Deliserdang - Penanaman padi di lahan seluas 2,5 Hektar (Ha) milik petani Desa Sidoharjo I, Pasar Miring Kecamatan Pagar Merbau Kabupaten Deliserdang, Rabu (23/04/2025) menjadi salah satu bukti komitmen Provinsi Sumatera Utara mendukung program swasembada pangan nasional.
Menurut Wakil Gubernur Sumut (Wagubsu) H Surya, kegiatan tersebut merupakan bagian dari Gerakan Menanam Padi Serentak di 14 provinsi yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto secara virtual.
"Hari ini, seluas 1.897 Ha sawah di berbagai sentra pertanaman padi di Provinsi Sumatera Utara terlibat dalam Gerakan Menanam Padi Serentak secara nasional," paparnya yang saat itu didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (Ketapang TPH) Sumut, H Rajali.
Pihaknya juga terus berupaya meningkatkan Indeks Pertanaman serta memanfaatkan teknologi pertanian modern dalam upaya mendukung swasembada pangan nasional.
"Pemprov Sumatera Utara terus mengawal kebijakan subsidi pupuk, penyedian bibit unggul, akses pembiayaan petani, serta mengintegrasi hasil panen dengan sistem logistik dan distribusi pangan yang efektif," klaimnya.
Wagubsu Surya mengajak semua pihak untuk terus berkolaborasi mendukung peningkatan Indeks Pertanaman agar petani menjadi produktif, mandiri dan sejahtera.
"Semangat gotong-royong dan berkolaborasi menjadi kunci untuk memajukan petani sekaligus memperkuat ekonomi Sumatera Utara menuju lumbung pangan yang maju, unggul dan berkelanjutan," tuturnya.
Sementara, Kepala Dinas Ketapang TPH Sumut, H Rajali, menjelaskan, potensi luas panen padi Sumut pada April 2025 berkisar 54.498 Ha, dengan hasil diperkirakan mencapai 180,662 ton Gabah Kering Giling (GKG), setara dengan 169.967 ton beras.
"Diperkirakan pada bulan April ini, Sumatera Utara mengalami surplus beras sebanyak 24.720 ton karena kebutuhan masyarakat berkisar 145.247 ton," ujarnya di sela kegiatan.
Secara terpisah, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan, gerakan tanam padi serentak dilakukan di 150 kabupaten seluruh Indonesia. Ia menargetkan luas tanam selama April 2025 mencapai 1,3 juta Ha dengan estimasi produksi 7,5 juta ton gabah, setara 3,5 juta ton beras.
"Kebutuhan beras nasional per bulan berkisar 2,5 juta ton, sehingga kita bisa surplus pada April 2025," tukasnya.
Presiden Prabowo yang melakukan tele conference mengingatkan, Gerakan Menanam Padi Serentak secara nasional ini sebagai upaya mendukung ketersediaan pangan bagi seluruh rakyat Indonesia, sekaligus untuk peningkatan pendapatan petani sebagai produsen penghasil pangan di Indonesia.
"Ini langkah kita dalam mendukung ketersedian pangan kita. Selama kita produksi pangan, negara kita aman,” tandasnya. Van