Rabu (12/03/2025) petang, belasan pria dan wanita duduk di karpet berwarna merah dengan formasi melingkar. Dihadapannya, masing-masing tersedia takjil (makanan ringan dan minuman untuk berbuka puasa, red). Tampak, puluhan nasi bungkus masih tersusun rapi di kantong plastik berukuran besar yang berada tidak jauh dari tempat tersebut.
“Ini kali kedua Bidang Sekretariatan menjadi tuan rumah dalam kegiatan buka puasa bersama di Masjid Al Azhar,” ungkap Kasubbag Umum Dinas Ketapang TPH Sumut, Syarifuddin Siregar didampingi sejawatnya, Kasubbag Keuangan dan Aset, Edy Warsito, mewakili Plh Sekretaris Dinas, HM Juwaini, yang tidak bisa hadir.
Ia mengakui, kegiatan buka puasa bersama merupakan momen penting untuk memupuk kebersamaan. Menurutnya, kegiatan ini bukan sekadar menyantap makanan secara bersama-sama, lebih dari itu, mampu meningkatkan jalinan silaturahmi di antara sesama.
“Sambil menunggu waktu berbuka puasa, kita bisa bercengkrama dan bercanda secara santai,” paparnya.
Selain itu, kata Syarifuddin, kegiatan buka puasa bersama menjadi ajang untuk berbagi makanan dan minuman dengan sesama insan muslim yang juga sedang menjalankan ibadah puasa.
“Masjid Al Azhar ini terbuka untuk umum, sehingga tidak sedikit masyarakat yang mampir untuk berbuka puasa sebelum melaksanakan sholat Maghrib,” tuturnya.
Hal itu dibenarkan Imam Masjid Al Azhar Dinas Ketapang TPH Sumut, Naamuddin Lubis.
“Setiap hari, terutama di hari kerja, banyak masyarakat umum yang mampir untuk sholat dan berbuka puasa di Masjid Al Azhar, sehingga kegiatan berbuka puasa bersama ini sangat membantu mereka,” sebut Naamuddin Lubis.
Ia berharap, para peserta kegiatan ini tidak sekadar hadir untuk berbuka puasa bersama, tapi juga ikut melaksanakan ibadah sholat sunat Tarawih.
“Meski hukumnya sunat, tapi sholat tarawih menjadi pelengkap amalan di bulan Ramadhan,” tukasnya.
Sementara, Ustad Pamonoran Siregar MPd.I dalam tausyiah menjelang sholat tarawih, membagi tips agar ikhlas dalam beribadah. Hal ini mengingat, tanpa keikhlasan, amal ibadah yang dilakukan setiap insan muslim, akan sia-sia.
“Ikhlas menjadi kunci amal ibadah setiap insan muslim diterima Allah SWT,” tegas Kepala Madrasah Tsanawiyah Swasta Al Ittihadiyah kawasan Jalan Karya Jaya Kelurahan Pangkalan Masyhur Medan ini.
Salah satu tips agar bisa ikhlas beribadah, kata Ustad Pamonoran, setiap insan harus memiliki amalan rahasia, seperti puasa sunnah atau pun sholat sunnah, bersedekah dan lainnya yang tidak diketahui orang lain. Kemudian, berupaya menjaga kualitas ibadah, baik saat sendiri maupun banyak orang.
“Jangan mentang-mentang banyak orang, bacaan ayat Al Qur'an dalam sholat menjadi panjang dan saat sendirian justru membaca surah pendek,” sebutnya.
Tidak kalah pentingnya, Ustad Pamonoran mengingatkan setiap insan muslim untuk melupakan setiap kebaikan yang telah dilakukan kepada pihak lain. Sebaliknya, justru selalu mengingat kebaikan yang diterima.
“Ikhlas itu mudah diucapkan tapi sangat sulit untuk diterapkan,” tandasnya. Fey