Berharap Produktivitas Anggur dari Tangkai Buah

Praktisi tanaman anggur dari Komunitas Anggur Sumut, H Karyono, memperlihatkan buah anggur yang telah melalui proses pencelupan dengan bahan aktif Giberellin, Jumat (24/01/2025) siang. Foto Fey

Medan– Banyak cara untuk mendongkrak produktivitas buah dalam setiap batang tanaman anggur. Salah satunya, memperpanjang tangkai buah anggur dengan menggunakan bahan aktif Giberellin. 

Menyambangi taman anggur di kawasan Jalan Eka Surya Medan, Jumat (24/01/2025), sosok pria terlihat berdiri di atas bangku sembari menyelupkan tangkai tempat tumbuhnya buah anggur ke dalam segelas air mineral. Satu-persatu tangkai yang telah ditumbuhi bunga sebagai bakal buah anggur, dicelupkan dengan durasi berkisar lima detik. 

“Ini untuk memperpanjang tangkai anggur,” papar pria bernama H Karyono, yang juga anggota Komunitas Anggur Sumatera Utara ini, mengawali perbincangan.

Ia menyatakan, sebelum digunakan, air mineral dalam kemasan gelas tersebut telah dicampur dengan satu tetes hormon Giberellin. Kegunaannya tidak main-main, selain memperpanjang tangkai, bahan aktif ini juga mampu mengecilkan, bahkan menghilangkan biji anggur, selama pembesaran buah hingga siap dipanen. 

“Kalau semakin panjang, maka anggur akan semakin banyak tumbuh di setiap malainya,” papar pensiunan dari Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (Ketapang TPH) Sumut ini.

Proses pencelupan tangkai buah untuk meningkatkan produktivitas tanaman anggur. Foto Fey

Kendati demikian, Karyono mengingatkan, proses pencelupan dengan jangka waktu seminggu sekali ini harus dihentikan setelah bunga menjelma menjadi buah anggur sebesar butiran beras. Bila tidak, buah anggur justru menjadi rusak.

“Harus ada batasannya, paling banyak tiga kali malainya dicelup hingga bunga anggur menjadi buah sebesar butiran beras,” ujarnya.

Secara terpisah, salah seorang pemilik tanaman anggur yang telah mencoba tips tersebut, Syaiful Bahri Hasibuan, membenarkan hal itu.

“Saya sudah coba dan hasilnya terbukti memuaskan,” tuturnya via telepon seluler.

Ia juga menghentikan pemberian pupuk dan pestisida non organik pada tanaman anggur saat melakukan proses pencelupan tangkai buah. Tujuannya agar tanaman anggur tidak mati.

“Silakan pakai pupuk dan pestisida organik, tapi jangan yang berbahan kimiawi,” tandasnya. Fey