|

2025, Sumut Distribusikan 517.742 Ton Pupuk Bersubsidi

Wapres Gibran Rakabuming Raka didampingi Mentan Andi Amran Sulaiman saat melakukan pertanaman benih padi di Desa Aman Damai Kecamatan Sirapit Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, beberapa waktu lalu. Foto Ist
Medan – Sebanyak 517.742 ton pupuk bersubsidi segera didistribusikan untuk memenuhi kebutuhan para petani di Provinsi Sumatera Utara selama tahun 2025.

“Sesuai arahan dari Menteri Pertanian, Bapak Andi Amran Sulaiman, para petani sudah bisa menebus pupuk bersubsidi mulai tanggal 1 Januari 2025,” papar Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (Ketapang TPH) Sumut, H Rajali, melalui Kepala Bidang Sarana Prasarana (Sarpras), Heru Suwondo, di ruang kerjanya, Jumat (27/12/2024) pagi.

Dikemukakannya, alokasi sebanyak itu terdiri atas, 224.716 ton urea, 251.568 ton NPK, 5.432 ton NPK khusus Kakao, dan 36.026 ton organik. Pupuk bersubsidi tersebut untuk memenuhi kebutuhan para petani di 32 kabupaten/kota untuk mengolah lahan pertaniannya.

“Bila nanti belum mencukupi, tidak menutup kemungkinan, kita akan mengajukan penambahan ke pihak Kementerian Pertanian,” sebutnya.

Ia menyatakan, petani yang berhak mendapatkan pupuk bersubsidi harus tergabung dalam Kelompok tani (Poktan) dan terdaftar dalam sistem Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (E-RDKK). Pendataan petani penerima melalui E-RDKK itu akan dievaluasi setiap empat bulan sekali, sehingga memungkinkan pembaruan data sekaligus kebutuhan pupuk secara berkala.

Secara terpisah, Pelaksana Sub-Koordinator Pupuk, Pestisida dan Alat mesin pertanian (Alsintan), Bidang Sarpras, Desa Mandasari, menjelaskan, Kabupaten Karo menjadi yang terbanyak menerima alokasi urea bersubsidi, yakni 30.758 ton, disusul Simalungun (24.179 ton), dan Dairi (22.988 ton). Begitu juga untuk penerima NPK, tercatat Kabupaten Dairi yang terbanyak, yakni 34.816 ton, disusul Karo sebanyak 34.790 ton dan Simalungun sebanyak 24.382 ton.

“Untuk pupuk bersubsidi NPK khusus Kakao, hanya 18 kabupaten/kota yang mendapatkan alokasi, terbanyak Kabupaten Dairi sebanyak 4.012 ton dan yang paling kecil Kota Tebingtinggi sebanyak 1 ton,” urainya.

Desa mengingatkan pentingnya kemudahan akses sarana dan prasarana pertanian, termasuk irigasi, pupuk bersubsidi dan alsintan untuk petani agar mampu melakukan budidaya demi mewujudkan swasembada.

Hal itu juga disoroti Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, saat mendampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, melakukan penanaman benih padi di Desa Aman Damai Kecamatan Sirapit Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, beberapa waktu lalu. Ia mengklaim, pihak Kementan telah menyusun langkah strategis untuk menyederhanakan alur pendistribusian pupuk bersubsidi agar lebih efektif dan efisien.

“Intinya, petani tidak boleh dipersulit,” tegasnya.

Saat ini, kata Amran Sulaiman, pemerintah sedang menyusun Peraturan presiden (Perpres) yang mengatur tata penyaluran pupuk bersubsidi. Melalui Perpres baru tersebut, sebanyak 145 regulasi yang sebelumnya memperlambat distribusi akan dipangkas. Fey


Komentar

Berita Terkini