Pj Ketua Dekranasda Sumut, Tyas Fatoni, saat menerima audensi pengurus Dekranasda Sumut, di Rumah Dinas GUbernur, Jalan Sudirman No 41 Medan, Senin (08/07/2024). Foto Ist
Medan - Penjabat (Pj) Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Tyas Fatoni menargetkan produk Usaha Kecil Menengan (UKM) Sumut mendunia. Syaratnya, harus ada kolaborasi antara Organisasi Perangkat Daerah dengan pihak Dekranasda Sumut,
“Butuh kolaborasi antara seluruh OPD dan Dekranasda Sumatera
Utara agar produk UKM bisa mendunia,” ujar Tyas Fatoni, saat menerima audensi
Pengurus Dekranasda Sumut di Rumah Dinas Gubernur, kawasan Jalan Sudirman
Medan, Senin (08/07/2024).
Menurutnya,, beragam produk UKM Sumut berpotensi untuk
diminati konsumen manca negara. Begitu juga kualitas para instruktur yang
membina para pelaku UKM di Sumut, tidak perlu diragukan lagi.
“Saya juga ingin melibatkan para instruktur itu dalam
peningkatan kualitas UKM di Sumatrra Utara,” tegasnya.
Tyas Fatoni memuji posisi Kantor Dekranasda Sumut yang
dinilainya sangat strategis. Ia menyarankan agar lantai pertama bangunan
tersebut dijadikan sarana transaksi jual-beli dengan memajang seluruh produk
UKM dari berbagai daerah. Sementara di lantai dua, sebagai tempat pelatihan
para perajin produk UKM Sumut.
Sebelumnya, Ketua Harian Dekranasda Sumut yang juga Kadis
Perindag ESDM Sumut Mulyadi Simatupang memaparkan sejumlah potensi yang ada di
Sumut, seperti tenun yang terdiri dari ulos, songket dan uis. Mulyadi juga
memaparkan sejumlah program kerja Dekranasda untuk tahun 2024 yang sudah
direncanakan, seperti renovasi gallery Bandara Kualanamu, Kompetisi Asta Kriya
Nusantara, Indonesia Maju Expo, Penang Fair 2024 di Malaysia dan lainnya.
“Ada juga pelatihan sinergitas dengan pusat, seperti
pelatihan tenun yang pesertanya berasal dari Langkat, Batubara, Tapsel, Taput,
dan Toba. Estimasi peserta yang akan dilatih sebanyak 300 peserta,” sebutnya.
Van