|

KTNA Sumut Fokus Expo Bali

Kabid Penyuluhan Dinas Ketapang TPH Sumut, H Sutarman (kemeja putih di tengah),fotobersama dengan peserta Rembug Madya usai penutupan di Ruang Cendana Hotel Grand Kanaya, kawasan Jalan Darussalam Medan,Rabu (10/07/2024). Foto Fey

Medan – Soliditas seluruh pengurus KTNA Sumut dibutuhkan dalam melaksanakan program kerja lima tahun ke depan, utamanya, persiapan untuk Rembug Utama dan Expo di Bali, akhir Juli 2024.

“KTNA Sumatera Utara harus tetap solid agar mampu meningkatkan kualitas sumber daya petani dan nelayan, peningkatan produksi dan pendapatan serta kesejahteraan,” papar Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (Ketapang TPH) Sumut, H Sutarman, saat menutup kegiatan Rembug Madya KTNA tahun 2024 di Ruang Cendana Hotel Grand Kanaya, kawasan Jalan Darussalam Medan, Rabu (10/07/2024) siang. 

Diakuinya, saat ini kemampuan teknis para petani Sumut masih rendah. Berdasarkan data dari Sistem Informasi Manajemen Penyuluhan Pertanian (Simluhtan), sebesar 65% dari ribuan kelompok tani (poktan) di Sumut berada di kategori kelas pemula. Sementara kelas madya dan utama hanya berkisar 35%.

Padahal, lanjutnya, pengembangan poktan diarahkan ke Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP), sejenis koperasi petani dengan beragam produk hilirisasi pertanian.

“Saat ini, Sumatera Utara masih kekurangan benih berkualitas, sehingga diharapkan pengurus KTNA bisa mengembangkan poktan menjadi gabungan poktan, KEP atau pun koperasi petani yang bergerak di perbenihan untuk mengatasi kekurangan benih,” sebutnya.

Begitu juga minat kaum muda atau milenial untuk menggeluti sektor pertanian, menurutnya, masih tergolong minim. 

“Kaum milenial lebih mudah menyerap teknologi pertanian dan kreatif serta terus berinovasi,” tukasnya.

Sebelumnya, Sub-Koordinator Penyelenggaraan dan Informasi Pertanian Bidang Penyuluhan Dinas Ketapang TPH Sumut, Gustina Roma Siregar, mengingatkan anggota KTNA Sumut yang mengikuti Expo di Bali mengemas produk olahannya dengan sebaik mungkin. 

“Jangan lupa membuat kartu nama agar produk yang ditawarkan bisa dipesan secara online setelah kegiatan Expo di Bali selesai,” imbaunya.

Pelaku budidaya tanaman bunga matahari, Rama Sembiring, saat menjadi nara sumber dalamRembug Madya KTNA Sumut di Ruang Cendana Hotel Grand Kanaya, kawasan Jalan Darussalam Medan, Rabu (10/07/2024). Foto Fey
Berdasarkan pengamatan, kegiatan Rembug Madya juga diwarnai dengan kehadiran nara sumber dari sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) jajaran Pemprov Sumut, diantaranya Dinas Perkebunan dan Peternakan, serta Dinas Koperasi dan UKM. Menariknya, pihak panitia juga mengundang pelaku budidaya tanaman bunga matahari (sunflower), Rama Sembiring, sebagai nara sumber. 

“Prospeknya sangat cerah karena belum banyak yang melirik pertanaman ini untuk dibudidayakan,” ujar alumnus Fakultas Pertanian Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) ini. 

Ditemui di sela kegiatan, Sub-Koordinator Kelembagaan Bidang Penyuluhan Dinas Ketapang TPH Sumut, M Syafnurdin Asroi, berharap, materi yang disampaikan para nara sumber mampu menambah wawasan anggota KTNA Sumut. Fey

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumut, Naslindo Sirait, foto bersama dengan peserta Rembug Madya KTNA Sumut, usai menjadi nara sumber, Rabu (10/07/2024). Foto Fey

 

Komentar

Berita Terkini