Kadis Ketapang TPH Sumut, H Rajali, saat berada di Stan Dinas Ketapang TPH Sumut, beberapa waktu lalu. Foto Fey |
“Ada beberapa produk hortikultura dan buah yang kita bawa langsung dari Sumatera Utara, diantaranya bawang merah, jeruk, lengkeng dan pisang kepok,” papar penanggung jawab stan Provinsi Sumut di Penas XVI Padang, Gustina Roma, Minggu (11/06/2023) siang.
Selain Stan Dinas Ketapang TPH Sumut, lanjutnya, terdapat juga Stan Kabupaten Simalungun, Kabupaten Tapanuli Selatan dan Kabupaten Mandailing Natal, dengan mengandalkan komoditas unggulan masing-masing. Di Stan Kabupaten Simalungun, misalnya, dipajang jeruk manis, nenas dari Kecamatan Saribu Dolok, buah naga, pisang barangan dan bawang merah.
“Setiap stan berupaya menampilkan komoditas unggulan daerahnya agar bisa dilihat para peserta Penas yang berasal dari seluruh Indonesia,” sebutnya.
Stan Kabupaten Simalungun menampilkan komoditas unggulan yang siap diekspor ke manca negara, beberapa waktu lalu. Foto Ist |
“Even Penas XVI di Kota Padang ini kami manfaatkan sebagai momen untuk memperkenalkan komoditas hortikultura dan buah asal Simalungun agar semakin diminati masyarakat Indonesia, sehingga pada akhirnya mampu meningkatkan kesejahteraan petani,” tuturnya yang saat itu didampingi sejawatnya, Kabid Penyuluhan Dinas Pertanian Kabupaten Simalungun, Lasma Woylani Hutasoit SP MSi.
Secara terpisah, Kepala Dinas Ketapang TPH Sumut, H Rajali, menyatakan, Penas XVI di Kota Padang merupakan momen tepat untuk mempromosikan beragam produk unggulan daerah karena dihadiri peserta dari seluruh Indonesia.
“Selain bisa sebagai ajang promosi, banyak informasi yang akan kita dapatkan, khususnya di bidang pertanian secara luas, termasuk ilmu pengetahuan dan teknologi pertanian sehingga bisa diterapkan di daerah masing-masing deemi peningkatan kesejahteraan keluarga petani,” papar H Rajali.
Tim Asah Trampil Sumut yang diwakili KTNA Kabupaten Deliserdang foto bersama pendamping, sebelum bertanding, Minggu (11/06/2023) siang. Foto Ist |
Tidak hanya itu, kata Menko Perekonomian, pemerintah juga memfasilitasi penggunaan alat dan mesin pertanian, penyediaan Kredit Usaha Rakyat (KUR), Perhutanan Sosial (PS) dan Tanah Objek Reforma Agraria (TORA), penerapan pembangunan kelautan perikanan ekonomi biru (blue economy), menumbuhkan startup muda dan marketplace, sehingga memberikan akses dan penguatan ekonomi bagi pelaku usaha mikro dan kecil.
“Saya mengajak seluruh stakeholders untuk berkolaborasi dalam melakukan kerja nyata guna meningkatkan kemampuan serta kemandirian petani, nelayan dan petani hutan agar menjadi lebih produktif, mumpuni dalam literasi bisnis, mampu meningkatkan penghasilan dan kesejahteraan, serta mandiri dan berdaya saing secara global,” ujarnya. Fey
Sekretaris Dinas Ketapang TPH Sumut, Hj Lusyantini, foto bersama di stan Dinas Ketapang TPH Sumut, Minggu (11/06/2023) pagi. Foto Fey