“Jaga nama baik petani dan nelayan Sumatera Utara serta manfaatkan Penas sebagai momen berbagi pengalaman dan pengetahuan agar mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga petani dan nelayan,” imbau H Rajali yang saat itu didampingi Sekretaris Dinas, Hj Lusyantini, Kepala Bidang Hortikultura, Lambok Turnip dan Kasubbag Umum, Syarifuddin Siregar.
Ia mengemukakan, even nasional tersebut merupakan forum pertemuan petani dan nelayan sebagai wadah kegiatan belajar mengajar, bertukar informasi, pengalaman serta pengembangan kemitraan sekaligus jejaring kerja sama antara petani dan nelayan, peneliti, penyuluh, pihak swasta dengan pemerintah sehingga dapat membangkitkan semangat, tanggung jawab serta kemandirian sebagai pelaku utama pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan.
“Mohon ikuti setiap kegiatan dengan serius agar para petani dan nelayan yang menjadi peserta Penas bisa menyerap hal-hal yang baik untuk diterapkan di Sumatera Utara,” tuturnya.
Sementara, Sub-Koordinator Penyelenggaraan Informasi Penyuluhan Bidang Penyuluhan Dinas Ketapang TPH Sumut, Gustina Roma Siregar, menjelaskan, delegasi Sumut dari berbagai kabupaten/kota berjumlah 1.404 orang, terdiri atas 339 orang peninjau, 245 orang pendamping dan 820 orang peserta utama.
“Sebanyak 32 kabupaten/kota di Sumatera Utara ikut berpartisipasi mengirimkan perwakilannya untuk bergabung dalam delegasi Sumatera Utara dengan peserta terbanyak dari Kabupaten Mandailing Natal sebanyak 150 orang,” paparnya.
Nantinya, kata Gustina Roma, delegasi Sumut menempati pemondokan di kawasan Kelurahan Dadok Tunggul Hitam Kecamatan Koto Tengah dengan menyewa sebanyak 179 unit rumah penduduk dengan kapasitas 852 kamar.“Pemondokan di Kelurahan Dadok Tunggul Hitam itu berjarak sekira 7 sampai 10 kilometer dari lokasi kegiatan Penas XVI di Landasan Udara Sutan Sjahrir Tabing,” urai Gustina Roma.
Sebelumnya, sebanyak 72 peserta asal Langkat yang bergabung dalam delegasi Sumut, dijamu santap siang di Restoran Lembur Kuring Jalan T Amir Hamzah Medan, oleh Plt Bupati Langkat, H Syah Afandin SH. Pada kesempatan itu, Syah Afandin mengapresiasi upaya yang telah dilakukan para petani dan nelayan. Pasalnya, saat daerah lain mengalami penurunan di sektor pangan, Kabupaten Langkat justru meningkat.
“Saya berupaya untuk tetap berkomitmen memprioritaskan anggaran program dan kegiatan di sektor pertanian,” tegasnya yang saat itu didampingi Kepala Dinas Pertanian dan Ketapang Langkat, Henri Tarigan dan Sekretarisnya, Rizal Gultom.
Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Langkat, Sartono Amnas, memuji kepedulian pihak pemkab terhadap kegiatan sektor pertanian.
“Kami mendoakan agar Bapak Haji Syah Afandin tetap peduli dengan kepentingan petani dan nelayan di kabupaten ini,” sebutnya. Fey