Wajah oknum pemalak sempat direkam korbannya yang viral di media sosial, beberapa waktu lalu. Foto Ist |
Parapat- Warga Kota Parapat Kecamatan Girsang Sipanganbolon Kabupaten Simalungun, resah dengan aksi premanisme disertai dengan pemalakan terhadap sopir truk dan taksi. Ironisnya, aparat kepolisian mengaku kesulitan menemukan pelaku pemalakan tersebut.
"Kami dan Tim Jahtanras Polres Simalungun sudah melakukan pencarian terhadap pelaku pemalakan di berbagai lokasi, namun belum ketemu. Mohon bersabar," tulis Wakil Kepala Unit Reskrim Polsek Parapat, Ipda R Simbolon, melalui telepon selulernya, beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, Kapolsek Parapat, Iptu Hosea Ginting, yang hendak dikonfirmasi terkait merebaknya aksi premmanisme disertai pemalakan itu justru menyarankan untuk menemui Kanit Reskrim.
Sekadar mengingatkan, aksi premanisme disertai pemalakan pernah terjadi di depan Pantai Bebas Parapat, beberapa waktu lalu. Saat itu seorang sopir taksi menjadi korban penganiayaan sebelum dimintai uangnya. Kejadian itu telah dilaporkan ke pihak Polsek Parapat. Hanya saja, penanganan kasus itu tidak terdengar lagi.
Begitu juga aksi pemalakan yang menimpa seorang sopir truk di depan Hotel Pelangi. Bahkan, insiden yang sempat direkam melalui video di android itu sempat viral di media sosial.
"Aparat kepolisian harus segera menangkap para pelaku agar bisa menimbulkan efek jera. Apalagi, Parapat merupakan kota wisata, sehingga bisa berdampak buruk terhadap arus kunjungan wisatawan ke kota ini," ujar seorang warga bermarga Manurung (45), Kamis (01/04/2021). Effendy Bakkara