Para pegiat jalan santai di Kompleks Perumahan Bumi Asri Medan, Minggu (09/02/2020). Foto Ist |
"Kita rutin melakukan jalan santai setiap minggu, yakni Selasa, Rabu, Sabtu dan Minggu," ungkap seorang pegiat jalan santai, Tating Zulkarnain, saat ditemui di bundaran kompleks perumahan tersebut, Minggu (09/02/2020).
Ia mengklaim, para purna-bhakti di kompleks perumahan itu telah lama melakukan olahraga jalan santai secara perorangan. Memilih rute mengelilingi kompleks perumahan yang berjarak sekira 3 kilometer (km), para pegiat jalan santai kerap bertemu dan bercengkrama sembari berolahraga.
Momen kebersamaan itu kemudian dimanfaatkan dirinya untuk mengajak beberapa pegiat jalan santai memilih rute baru dengan jarak yang berbeda. Hasilnya tidak sia-sia, sejumlah pegiat jalan santai setuju untuk menikmati udara segar ke luar kompleks perumahan setiap Sabtu-Minggu.
"Hitung-hitung refreshing, tidak hanya di dalam kompleks perumahan," tutur purna-bhakti dari salah satu perusahaan di Provinsi Aceh ini.
Mengambil titik kumpul di bundaran Kompleks Bumi Asri, para pegiat jalan santai menyusuri rute berjarak 7-10 km.
"Kita sengaja batasi jarak tempuhnya maksimal sembilan kilometer lebih atau sebanyak 12.875 langkah," ujarnya.
Hal itu dibenarkan rekannya, Thamrin. Menurutnya, jalan santai merupakan salah satu olahraga yang menyehatkan, serta praktis dan murah.
"Berjalan santai secara rutin bisa meningkatkan sistem imun tubuh sekaligus membantu mencegah flu dan pilek," tukasnya.
Tak hanya itu, kata Thamrin, beragam manfaat juga bisa diperoleh bila menekuni olahraga jalan santai. Beberapa diantaranya, mampu membakar kalori, menambah energi, meminimalisir penyakit jantung koroner, serta menurunkan kadar gula darah.
Sementara, seorang pegiat jalan santai lainnya, Rahman, mengaku olahraga ini sangat menyenangkan.
"Selain berkeringat, kami juga bisa saling berbincang segala hal, sehingga mengurangi kejenuhan setelah pensiun," sebutnya.
Ia menyayangkan, masyarakat di negeri ini masih banyak yang belum menggeluti olahraga jalan santai. Padahal, banyak manfaat kesehatan yang bisa diperoleh bila menekuninya.
"Saya pernah baca, orang Australia terbiasa berjalan kaki sejauh 9.695 langkah setiap hari dan orang Jepang sebanyak 7.168 langkah per hari. Sedangkan di Indonesia, kita lebih memilih naik kendaraan untuk aktivitas sehari-hari," paparnya.
Rahman mengimbau segenap purna-bhakti untuk melakukan secara rutin olahraga jalan santai yang tergolong minim risiko ini.
"Ayo kita berjalan santai untuk menjaga kebugaran tubuh di usia yang tidak muda lagi," tandasnya. Fey
--------