 |
| Gubsu Edy Rahmayadi hadir pada acara pembacaan doa dalam rangka pemindahan dan pembangunan pusara Pahlawan Nasional Tengku Amir Hamzah di Masjid Azizi Tanjungpura, Langkat, Sabtu (29/02/2020). Foto Ist |
"Pahlawan nasional seperti Tengku Amir Hamzah harus ditempatkan pada posisi yang lebih terhormat," ujar Gubsu Edy Rahmayadi saat menghadiri acara pembacaan doa dalam rangka pemindahan dan pembangunan pusara Pahlawan Nasional Tengku Amir Hamzah di Masjid Azizi Tanjung Pura, Langkat, Sabtu (29/02/2020).
Ia mengakui, meski berkontribusi besar terhadap perkembangan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, namun nama Tengku Amir Hamzah kadang masih terlupakan masyarakat.
“Saya ingin kita semua mengetahui bahwa Tengku Amir Hamzah bukan orang sembarangan,” tegas Gubsu Edy.
Hal itu dibenarkan Sultan Langkat, Tuanku Azwar Abdul Jalil Rahmad Shah Al Hajj. Dijelaskannya, sebagai founding father bangsa, Tengku Amir Hamzah cenderung kurang dikenal. Padahal, sajak-sajaknya mendunia.
"Pemberitaan beliau sebagai salah seorang founding father Indonesia masih sangat terbatas,” ujarnya.
Masyarakat Melayu, kata Sultan, patut berbangga karena "bahasa ibunya" dijadikan Bahasa Indonesia. Hal itu, menurutnya, tidak terlepas dari peran Tengku Amir Hamzah melalui karya-karya sastranya.
“Berbanggalah kita jadi orang Melayu karena bahasa ibu kita dijadikan bahasa Indonesia,” sebutnya.
Sementara, Putra Mahkota Kesultanan Negeri Langkat, Tengku Ariefanda Aziz menjelaskan, rencana pemindahan makam Tengku Amir Hamzah berlangsung sekira tahun 2021. Sebelumnya, makam Tengku Amir Hamzah berada tidak jauh dari Masjid Azizi.
“Setahun lagi paling lama, dua tahun baru dilakukan pemindahan. Setelah penimbunan kurang lebih setahun atau dua tahun, baru membangun pondasi,” paparnya.
Berdasarkan pengamatan, pembacaan doa dipimpin Ketua MUI Langkat, Achmad Mahfudz. Tampak hadir, Anggota DPR RI Johar Arifin, Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin-angin, Tuan Guru Besilam, Zikmal Fuad dan Sekdaprov Sumut, Hj R Sabrina. Hendra
